Dekap harian kita meluluh,
di teduh jemari-jemarimu,
saat,...
pelukan obsesi fajarmu mulai usang
pelukan birahimu endapkan gundah mimpi pagiku.
Dekapan harian kita menangis,
ketika,...
aku menampar celoteh bayangmu
engkau tikam makna senyum langitku.
Apakah,
puing jiwa harus terbisu dipugar curigamu,
benih sesatmu harus kusemai di ladang hati,
ketika dekap harian kita mulai tiduran?
Bodoh!
=> ku persembahkan pada mu bila engkau masih dalam artian yayi ku, tapi bila tidak lagi seperti itu maka tulisan ini terbuat hanya untuk binatang. Dan, aku&kamu adalah binatang bila tidak konsisten pada konsep 'Dekap Harian' ini...!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
suasana inderalaya OI Sumsel,
BalasHapus